Powered By Blogger

Kamis, 28 November 2013

[LENGKAP] Sejarah Monumen Nasional (Monas)

Sejarah Tugu Monas (Monumen
Nasional) Jakarta
Monas atau Monumen Nasional
merupakan icon kota Jakarta.
Terletak di pusat kota Jakarta,
menjadi tempat wisata dan
pusat pendidikan yang menarik
bagi warga Jakarta dan
sekitarnya. Monas didirikan
pada tahun 1959 dan
diresmikan dua tahun kemudian
pada tahun 1961.
Monas mulai dibangun pada
bulan Agustus 1959.
Keseluruhan bangunan Monas
dirancang oleh para arsitek
Indonesia yaitu Soedarsono,
Frederich Silaban dan Ir.
Rooseno. Pada tanggal 17
Agustus 1961, Monas
diresmikan oleh Presiden
Soekarno. Dan mulai dibuka
untuk umum sejak tanggal 12
Juli 1975.
Sedangkan wilayah taman hutan
kota di sekitar Monas dahulu
dikenal dengan nama Lapangan
Gambir. Kemudian sempat
berubah nama beberapa kali
menjadi Lapangan Ikada,
Lapangan Merdeka, Lapangan
Monas dan kemudian menjadi
Taman Monas.
1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132
meter dan berbentuk lingga
yoni. Seluruh bangunan ini
dilapisi oleh marmer.
Image
2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat
cawan yang di atasnya terdapat
lidah api dari perunggu yang
tingginya 17 meter dan
diameter 6 meter dengan berat
14,5 ton. Lidah api ini dilapisi
emas seberat 45 kg. Lidah api
Monas terdiri atas 77 bagian
yang disatukan.
3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11
m. Untuk mencapai pelataran
puncak, pengunjung bisa
menggunakan lift dengan lama
perjalanan sekitar 3 menit. Di
sekeliling lift terdapat tangga
darurat. Dari pelataran puncak
Monas, pengunjung bisa melihat
gedung-gedung pencakar langit
di kota Jakarta. Bahkan jika
udara cerah, pengunjung dapat
melihat Gunung Salak di Jawa
Barat maupun Laut Jawa dengan
Kepulauan Seribu.
4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45
m. Tinggi dari dasar Monas ke
pelataran bawah yaitu 17
meter. Di bagian ini pengunjung
dapat melihat Taman Monas
yang merupakan hutan kota
yang indah.
5. Museum Sejarah Perjuangan
Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat
sebuah ruangan yang luas yaitu
Museum Nasional. Tingginya
yaitu 8 meter. Museum ini
menampilkan sejarah perjuangan
Bangsa Indonesia. Luas dari
museum ini adalah 80x80 m.
Pada keempat sisi museum
terdapat 12 diorama (jendela
peragaan) yang menampilkan
sejarah Indonesia dari jaman
kerajaan-kerajaan nenek
moyang Bangsa Indonesia
hingga G30S PKI.
Taman Monas
Image
Di taman ini Anda dapat
bermain bersama kawanan rusa
yang sengaja didatangkan dari
Istana Bogor untuk meramaikan
taman ini. Selain itu Anda juga
dapat berolahraga di taman ini
bersama teman maupun
keluarga.
Taman Monas juga dilengkapi
dengan kolam air mancur
menari. Pertunjukan air mancur
menari ini sangat menarik untuk
ditonton pada malam hari. Air
mancur akan bergerak dengan
liukan yang indah sesuai alunan
lagu yang dimainkan. Selain itu
ada juga pertunjukkan laser
berwarna-warni pada air mancur
ini.
Bagi Anda yang ingin menjaga
kesehatan, selain berolahraga di
Taman Monas, Anda pun dapat
melakukan pijat refleksi secara
gratis. Di taman ini disediakan
batu-batuan yang cukup tajam
untuk Anda pijak sambil dipijat
refleksi. Di taman ini juga
disediakan beberapa lapangan
futsal dan basket yang bisa
digunakan siapapun.
Jika Anda lelah berjalan kaki di
taman seluas 80 hektar ini,
Anda dapat menggunakan
kereta wisata. Taman ini bebas
dikunjungi siapa saja dan
terbuka secara gratis untuk
umum.
Wisata Monas
Untuk mengunjungi Monas, ada
banyak jenis transportasi yang
dapat Anda gunakan. Jika Anda
pengguna kereta api, Anda
dapat menggunakan KRL
Jabodetabek jenis express yang
berhenti di Stasiun Gambir.
Anda pun dapat menggunakan
fasilitas transportasi Bus Trans
Jakarta. Jika Anda menggunakan
kendaraan pribadi, tersedia
lapangan parkir khusus IRTI,
atau Anda dapat memarkir
kendaraan Anda di Stasiun
Gambir.
Untuk dapat masuk ke bangunan
Monas, Anda dapat melalui pintu
masuk di sekitar patung
Pangeran Diponegoro. Lalu Anda
akan melalui lorong bawah tanah
untuk masuk ke Monas. Anda pun
dapat melalui pintu masuk di
pelataran Monas bagian utara.
Jam buka Monas adalah jam
9.00 pagi hingga jam 16.00
sore.
Monas dapat menjadi salah satu
pilihan Anda untuk berwisata
bersama keluarga dan tempat
mendidik anak-anak untuk lebih
mengenal sejarah Indonesia.
Anda pun dapat menikmati
udara segar dari rindangnya
pepohonan di Monas. Dan jangan
lupa untuk menjaga kebersihan
Taman Monas agar tetap indah
untuk dinikmati siapapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar